IMPLEMENTASI dan PANDUAN PSAK atas ASET
Wisma MM UGM, Yogyakarta | 13 – 15 Desember 2011 | Rp 7.000.000,-/ participant
Wisma MM UGM, Yogyakarta | 7 – 9 Febuari 2012 | Rp 7.000.000,-/ participant
DESKRIPSI
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) Pada tahun 2007 telah mengesahkan tiga standar akuntansi keuangan yang terkait dengan asset tetap yaitu PSAK 13 (2007) yang menggantikan PSAK 13 (1994), PSAK 16 (2007) yang menggantikan PSAK 16 (1994) dan PSAK 17 (1994) serta PSAK 30 (2007) yang menggantikan PSAK 30 (1994). Ketiga PSAK terbaru tersebut berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan untuk periode yang dimulai atau setelah 1 Januari 2008. Pengesahan ketiga PSAK baru tersebut sebagai bagian dari proses adopsi IFRS di Indonesia karena itu materi PSAK tersebut sebagian besar berasal dari IAS terkait.
Pengaruh yang sangat signifikan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi serta dalam proses penyusunan laporan keuangan perusahaan maka bagian SDM yang terkait dengan hal ini dituntut untuk paham tentang perubahan dari PSAK 13/2007 (Akuntansi untuk Properti Investasi), PSAK 16/2007 (Aset Tetap), PSAK 30/2007 (Akuntansi Akuntansi untuk Sewa). Melalui pelatihan yang menggunakan metode kuliah, latihan-latihan, diskusi kelompok dan kasus-kasus akan memberikan kemampuan pada peserta dalam memahami serta mengantisipasi langkah langkah dalam penentuan kebijakan perusahan terkait dengan adanya revisi PSAK.?
TUJUAN
- Mengetahui dan memahami perubahan apa saja yang terdapat pada Revisi PSAK .
- Memahami bagaimana relevansi Revisi PSAK dalam setiap transaksi bisnis serta pelaporan keuangan.
- Memperoleh gambaran dalam melakukan antisipasi dengan timbulnya Revisi PSAK .
- Mendapatkan contoh – contoh real dari penerapan revisi PSAK melalui studi kasus yang disajikan.
MATERI
Pokok Bahasan
- Pembahasan PSAK NO. 13 (Revisi 2007) – Tentang Properti Investasi dan aspek pajaknya
- Pembahasan PSAK NO. 16 (Revisi 2007) – Tentang Aset Tetap dan aspek pajaknya
- Pembahasan PSAK NO. 30 (Revisi 2007) – Tentang Sewa dan aspek pajaknya
Outline:
HARI I
1. PSAK 16 2007
A. TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN DEFINISI
B. PENGAKUAN
- BIAYA PEROLEHAN AWAL
- BIAYA-BIAYA SETELAH PEROLEHAN AWAL
C. PENGUKURAN AWAL AKTIVA TETAP
- KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN
- PENGUKURAN BIAYA PEROLEHAN
- HIBAH PEMERINTAH
D. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
- MODEL BIAYA
- MODEL REVALUASI
- PENYUSUTAN
- PENURUNAN NILAI KOMPENSASI UNTUK PENURUNAN NILAI
E. PENGHENTIAN PENGAKUAN
F. PENGUNGKAPAN
G.. KETENTUAN TRANSISI, TANGGAL EFEKTIF DAN PENARIKAN
H. ASPEK PAJAK DALAM PSAK 16/2007
HARI II
1. PSAK 13 2007
A. TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN DEFINISI
B. PENGAKUAN
C. PENGUKURAN PADA SAAT PENGAKUAN AWAL
D. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
- KEBIJAKAN AKUNTANSI
- MODEL NILAI WAJAR
- KETIDAKMAMPUAN MENETAPKAN NILAI WAJAR YANG ANDAL
- MODEL BIAYA
E. TRANSFER
F. PELEPASAN
G.. PENGUNGKAPAN
H. KETENTUAN TRANSISI, TANGGAL EFEKTIF DAN PENARIKAN
I. ASPEK PAJAK DALAM PSAK 13/2007
2. PSAK 30 2007
A. TUJUAN, RUANG LINGKUP DAN DEFINISI
B. KLASIFIKASI SEWA
C. SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSEE
- SEWA PEMBIAYAAN
I. PENGAKUAN AWAL
II. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
- SEWA OPERASI
D. SEWA DALAM LAPORAN KEUANGAN LESSOR
- SEWA PEMBIAYAAN
I. PENGAKUAN AWAL
II. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL
2. SEWA OPERASI
3. TRANSAKSI JUAL DAN SEWA BALIK
E. KETENTUAN TRANSISI, TANGGAL EFEKTIF DAN PENARIKAN
F. APAKAH SUATU PERIKATAN MENGANDUNG UNSUR SEWA?
G.. ASPEK PAJAK DALAM PSAK 30/2007
Peserta
Staff / officer accounting yang ingin memiliki dasar pengetahuan yang luas mengenai best practices bidang accounting – khususnya yang berkaitan dengan penerapan IFRS ini sehingga dapat membantu memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari.
Instruktur:
Alex Murtin and Team (Anggota IAI)
Metode:
Presentation, Discussion, Simulation, Case Study, Evaluation
Waktu dan tempat:
- 13 – 15 Desember 2011
- 7 – 9 Febuari 2012
- Wisma MM UGM, Jl. Colombo no.1 Yogyakarta
Investasi:
- Rp 6.000.000,-/ Peserta
Fasilitas:
- Module / Handout
- Sertifikat
- Training Kit
- Coffe Break & Lunch
- Souvenir