Mencegah, Mendeteksi dan Mengungkapkan Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudulent Financial Reporting) dimasa Krisis Finansial Global
The Park Lane Hotel, Jakarta Selatan | Tuesday – Wednesday | 28 – 29 Jul, 2009 | 09:00-16:30 WIB | Rp. 3.500.000,-
LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis yang tajam dalam lingkungan yang semakin sulit seperti terjadinya krisis financial global, diperkirakan telah mempengaruhi pelaku bisnis dalam berbagai aspek. Berkaitan dengan financial information khususnya, pelaku bisnis harus mampu menyampaikan informasi yang benar-benar akurat dan relevan sebab publik sebagai main customer terhadap informasi ini sangat berkepentingan dalam proses decision making. Informasi keuangan yang akan dikonsumsi publik harus sejauh mungkin terbebas dari belenggu kesesatan atau kecurangan. Praktik-praktik yang banyak dikenal dan ditempuh pelaku bisnis tetapi masih dalam koridor ethic dikenal dengan nama “praktik manajemen laba” yang meliputi : taking a bath, income minimization, income maximization, income smoothing, offsetting extraordinary/unusual gains and losses, aggressive accounting applications, timing revenue dan expense recognition. Namun, tidak sedikit pelaku bisnis yang melakukan praktek-praktek kecurangan (fraud) yang berakibat pada pendistorsian laporan keuangan. Meningkatnya kecurangan pelaporan keuangan disatu sisi menguntungkan pelaku bisnis dengan melebih-lebihkan (over stated) hasil usaha dan kondisi keuangannya sehingga kelihatan baik di mata publik, tetapi pada sisi lain merugikan publik yang sangat menggantungkan keputusan ekonominya dari informasi laporan keuangan. Informasi keuangan yang relevan dan bersih dari unsur fraud, akan melahirkan keputusan ekonomi yang tepat bagi pihak ketiga sebaliknya informasi yang mengandung kecurangan akan sangat menyesatkan dalam proses pengambilan keputusan. Kecurangan Pelaporan Keuangan. Pelaporan keuangan yang mengandung unsur kecurangan dapat mengakibatkan turunnya integritas informasi keuangan dan dapat mempengaruhi berbagai pihak seperti pemilik, kreditur, karyawan, auditor, dan bahkan kompetitor. Kecurangan pelaporan keuangan sering digunakan oleh perusahaan yang mengalami krisis finansial dan yang dimotivasi oleh oportunisme yang salah arah (misguided opportunism). Taylor dan Glezen (1997:135) memberikan definisi dari kecurangan pelaporan keuangan, yaitu : “intentional or reckless conduct, whether act or omission, that results in materially misleading financial statements looks better than they really are.” Kecurangan tersebut akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mempertahankan going concern – nya. TUJUAN DAN MANFAAT Workshop ini dimaksud untuk menekan terjadinya kecurangan keuangan agar semua pihak yang berkepentingan dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat, antara lain:
- Memahami apa yang terjadi dalam fraudulent financial reporting
- Memahami pesan dan tanggung jawab auditor intern, akuntan publik, financial profesional, executive dan board of director dalam hal fraudulent financial reporting
- Mengembangkan teknik dalam mengidentifikasikan fraudulent financial reporting
- Memahami lebih dalam modus dalam melakukan fraudulent financial reporting
- Memahami hal-hal yang menjadi penghambat dalam proses pencegahan dan pendeteksian fraudulent financial reporting
- Memahami exposure terhadap fraudulent financial reporting
- Mengembangkan pendekatan praktis dalam mendorong executive untuk mencegah fraudulent financial reporting
- Memahami area kritis dalam akuntansi yang menjadi sumber fraudulent financial reporting
- Memahami permasalahan fraudulent financial reporting secara benar
- Secara khusus, bagi Account Officer (AO) perbankan, diharapkan mampu mendeteksi laporan keuangan yang mangandung fraudulent financial reporting sehingga secara dini yang bersangkutan bisa mencegah kesalahan dalam analisa kredit.
METODE PENYAJIAN
Untuk menanamkan pemahaman dan penghayatan peserta demi efektivitas pelaksanaan pelatihan, penyajian materi kami sampaikan dengan cara :
- Pemaparan singkat konsep bahasan
- Diskusi interaktif dan diskusi antar peserta
PESERTA
- Direksi, Anggota Komisaris dan para manajer maupun bussiness owner yang aware terhadap upaya pencegahan terjadinya kecurangan.
- Para auditor intern, yang dituntut untuk mengetahui lebih jauh tentang financial reporting, audit financial report dan fraudulent financial reporting.
- Para pengguna laporan keuangan, seperti para Account Officer (AO) di bank yang melakukan analis kredit para nasabahnya, pejabat pada Risk Management Dept. dan Compliance.
- Pejabat/officer pada “Financial Accounting”
- Para penerima laporan keuangan dan pembuat keputusan strategik: Dewan Komisaris dan komite-komite dibawahnya (Komite Audit, Komite Pemantau Resiko).
OUTLINE MATERI
- Konsep Dasar Kecurangan Keuangan (Basic Concept of Financial Fraud)
- Definisi
- Unsur-unsur Fraud
- Fraud Triangle
- Proses Fraud
- Resiko Fraud
- Kategori Fraud (Fraud Tree)
- Strategi Korporasi dalam Mengendalikan Kecurangan Keuangan (Financial Fraud)
- Memahami Fraudulent Financial Reporting:
- Mengapa terjadi Kecurangan Keuangan
- Tipe-tipe Fraudulent Financial Reporting
- Preventing and Detecting Fraudulent Financial Reporting
- Search for “Red flags”
- Analyzing Internal controls
- Examining Financial Documents
- Using Sources outside the Client
- Konsep Dasar Audit Investigatif atas Kecurangan Keuangan (Financial Fraud)
- Perspektif dan Definisi Audit Investigatif
- Metodologi Audit Investigatif
- Aksioma dalam Audit Investigatif
- Proses Audit Investigatif
- Teknik Audit Investigatif
- Audit Investigatif Terhadap Kecurangan Pelaporan Keuangan (Fraudulent Financial Reporting).
Course Instructors
- Khairiansyah Salman, Ak, M.Si. Mr
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta tahun 1991 ini memulai karirnya pada tahun yang sama, dengan menjadi Auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan RI. Selama berada di BPK, kurang lebih 15 tahun, banyak melaksanakan audit yang berkaitan dengan pengungkapan kasus-kasus melalui berbagai Audit Investigatif. Mulai dari Kasus Korupsi pada BLBI, BUMN, Departemen Pemerintahan dan terakhir menjadi tokoh yang berperan dalam pengungkapan kasus korupsi pada Komisi Pemilihan Umum. Selain menjadi auditor investigatif, penerima INTEGRITY AWARD ini, juga memiliki kompetensi Trainer yang telah disertifikasi oleh INTOSAI Development Initiative (Organisasi BPK-sedunia) sebagai Training Specialist. Setelah meninggalkan BPK, saat ini aktif sebagai konsultan audit dan anti fraud dan Konsultan Lepas untuk Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah di beberapa Pemda dan DPRD propinsi dan Kabupaten/Kota. Pria energik ini juga aktif sebagai nara sumber, trainer/fasilitator di berbagai workshop, seminar (Tercatat selama dua tahun terakhir menjadi pembicara di lebih dari seratus event) di bidang akuntansi, keuangan, auditing dan pemberantasan korupsi.
Investasi
- Rp. 3.500.000
- + Discount 10% untuk 3 orang Peserta dari Perusahaan yang Sama
- + Exclusive Note Book Bag
- + Kirim 4 Peserta Gratis 1 Peserta
Include
- 1 Kali Coffee Break dan Makan Siang
- 1 Kali Makan Siang
- 2 Kali Coffee Break
- Makalah
- Sertifikat
Date
Tuesday – Wednesday | 28 – 29 Jul, 2009 | 09:00-16:30 WIB
Venue
The Park Lane Hotel
Jl. Casablanca Kav. 18 Kuningan, Jakarta Selatan 12870