OPERATIONAL RISK FRAMEWORK FOR A COMPREHENSIVE IMPLEMENTATION IN A BANK
Hotel Harris Tebet , Jakarta | Jumat – Sabtu, 26-27 November 2012 | Rp 3.500.000,-
Deskripsi Training
Sejalan dengan ketentuan berlaku yang mendasari operasional suatu Bank maka Bank Indonesia telah menetapkan bahwa setiap Bank harus mengelola risiko dalam menjalankan setiap praktek bisnisnya. Sebagaimana tersebut dalam PBI No. 5/8/PBI/2003 yang selanjutnya telah diubah menjadi PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan diiukuti dengan penetapan SE BI No. 5/21/DPNP/2003 tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, maka Bank selayaknya memiliki kerangka kerja dalam penerapan pengelolaan risiko, melakukan pengawasan terpadu dalam pelaksanaannya serta memastikan pemahaman dan peningkatan setiap karyawannya dalam menjalankan prosedur bank secara patuh dan memperhatikan aspek risiko di dalamnya.
Pengelolaan aspek risiko yang terbaru yang saat ini sedang dihadapi hampir semua bank di Indonesia adalah penerapan pada pengelolaan Risiko Operasional (Operational Risk Management).
Terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan dan kompetensi mengenai pengelolaan risiko operasional, banyaknya cakupan proses kerja yang dilingkupi pada aspek risiko operasional, belum dimiliki nya kerangka kerja secara komprehensif dalam penerapan manajemen risiko operasional serta terbenturnya masalah pengadaan teknologi dan informasi yang terpadu untuk dapat memberikan gambaran profil risiko yang akurat khususnya untuk risiko operasional menyebabkan masih banyak Bank di Indonesia yang belum sepenuhnya menerapkan pengelolaan risiko operasional sebagaimana yang ditetapkan Bank Indonesia dalam PBI tersebut diatas.
Guna membantu Bank dalam memiliki strategi pengembangan pengelolaan risiko operasional yang terpadu dan komprehensif maka Kami menawarkan program 2-Days Advance Learning berjudul “Operational Risk Framework for a Comprehensive Implementation in a Bank”.
Program 2-Days ADVANCE LEARNING ini akan memberikan pengetahuan high-level berupa kerangka kerja menyeluruh yang dapat diaplikasikan (applicable) bagi setiap Bank khususnya untuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional sehingga memudahkan unit kerja dimaksud dalam melakukan penerapan, memberikan edukasi dan memantau pelaksaan di unit-unit kerja yang ada pada Bank secara menyeluruh.
Manfaat Training
- Memahami pentingnya pengelolaan risiko operasional pada Bank dikaitkan dengan perhitungan modal Bank (Capital Charges).
- Menguasai kerangka kerja pengelolaan risiko operasional secara komprehensif.
- Memperoleh gambaran perihal teknologi informasi yang mendukung pelaksanaan penerapan kerangka kerja pada Bank.
- Menguasai jenis-jenis laporan profil risiko oeprasional di tingkat senior manajemen (direksi dan komisaris) serta di setiap jenjang organisari lainnya (tingkat divisi, departemen dan unit)
- Mampu menyelenggarakan pertemuan komite manajemen risiko secara komprehensif dan berdaya guna.
Topik Program Secara Keseluruhan
- Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara Komprehensif.
- Risiko Operasional terkait dengan Penetapan Modal Bank.
- Penetapan Komite Manajemen Risiko Operasional beserta Term of Reference.
- Bentuk-bentuk Laporan Profil Risiko Operasional untuk Manajemen Bank.
- Peningkatan Awareness di Seluruh Lapisan Organisasi Bank melalui Bentuk Edukasi yang Tepat Guna.
Siapa Yang Harus Ikut
Diperuntukkan bagi karyawan level menengah dan senior bank khususnya dari Bagian Kepatuhan/Compliance, Satuan Kerja Manajemen Risiko/Risk Management ataupun Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional/Operational Risk Management guna memperoleh gambaran lengkap tentang kerangka kerja pengelolaan risiko operasional yang dapat diaplikasikan langsung pada perusahaan tempatnya bekerja yang diperlengkapi dengan gambaran laporan profil risiko yang applicable untuk disuguhkan kepada manajemen senior (direksi dan komisaris) secara rutin melalui penyelenggaraan rapat komite manajemen risiko operasional yang efisien dan efektif
Training Leader
Yessy Pertamisari
Lulus sebagai Sarjana Teknik dari Jurusan Teknik Industri pada Institut Teknologi Bandung tahun 1994 dan langsung mengikuti Management Trainee di tahun yang sama pada Bank Universal. Lulus sebagai Assistant Manager pada tahun 1995 di Bank Universal dan langsung menduduki berbagai jabatan di Divisi Operations dimulai dari unit Complaint Handling, Call Center, ATM Reconciliation hingga Centralized Operations sampai dengan tahun 1999 dengan pangkat Senior Manager. Pada tahun 1999-2002 menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Policy and Procedures di Bank Universal dengan pangkat Assistant Vice President. Sejalan dengan mergernya Bank Universal dan Bank Bali menjadi PermataBank pada tahun 2002, mulai menggeluti bidang pengembangan proses, dimulai sebagai Process Development Head/Vice President pada Direktorat Retail Operations PermataBank selama tahun 2002-2004, sebagai Strategic Initiatives Head/Vice President di Direktorat Teknologi Informasi PermataBank dari tahun 2004-2005 dan Retail Banking Process Development Head/Vice President pada Direktorat Bisnis Retail Banking PermataBank di sepanjang tahun 2006. Pada awal tahun 2007, dipercaya oleh PermataBank untuk merintis unit kerja Manajemen Risiko Operasional pada Bisnis Retail Banking sebagai Business Operational Risk Head/Vice President hingga pertengahan tahun 2009. Pengalaman kerja di PermataBank yang diperlengkapi dengan know-how tentang pengelolaan risiko operasional yang sangat memadai dari Standard Chartered Bank (SCB) sebagai salah satu pemilik PermataBank memberikan kontribusi bagi langkah karier berikutnya yaitu di Bank Tabungan Pensiunal Nasional (BTPN) sejak pertengahan tahun 2009 hingga akhir tahun 2011 menduduki posisi sebagai Operational Risk Head/Senior Vice President pada Direktorat Risk Management.
Beberapa program sertifikasi maupun pelatihan langsung yang pernah diikuti sbb :
- Agustus 2010, Operational Risk Management MasterClass for Financial Institutions, Kuala Lumpur – Malaysia
- November 2008, BSMR Level 1, Jakarta – Indonesia
- April 2007, Operational Risk Benchmark Study to SCB Mumbai, India
- Desember 2006, Operational Risk Benchmark Study to SCB Singapore
- September 2006, Seven Habits of Highly Effective People – Signature Class Workshop, Jakarta – Indonesia
- Aguatus 2006, Good to Great Training Program, Jakarta – Indonesia
- Maret 2006 – Oct, 2006, SCB-IDEAL Leader Training Program (Six Sigma Adpoted for Banking), Kuala Lumpur – Malaysia
- Desember 2005, SCB-IDEAL Introductory Training Program (Six Sigma Adopted for Banking), Jakarta – Indonesia
- April 2005, Retail Banking Asia Pacific Conference, KualaLumpur – Malaysia
- Maret 2004, Operations Benchmark Study to ANZ Bank and National Australian Bank – Melbourne – Australia
- Januari 2004, Business Process Outsourcing Conference, Dubai – U.A.E
- Mei 2002, Know Your Customer : Anti Money Laundering Workshop
- April 2002, Credit Risk Management and The Evolving Banking Industry Workshop
- September 2001, Empowering Leader Training Session
- Mei 2001, Interaction Management I Training Session
- Februari 2001, ISO Awareness Experiential Training Session
- Januari 2001, Activity Based Costing Workshop
- Oktober 2000, Project Management Training Session
- November 1999, TTT for Contingency Plan Y2K Workshop
- Oktober 1996, Face to Face Selling Skills Training Session
- Juni 1996, Fundamental of the Card Business Training Session
- September 1995, Seven Habits of Highly Effective People Training Session
- Oktober 1994 – September 1995, Bankers Development Program – Bank Universal
WAKTU DAN TEMPAT :
- Hari/Tgl : Jumat-Sabutu, 26-27 November 2012
- Waktu : 09.00 s/d 16.00 WIB
- Tempat : Hotel Harris Tebet Jakarta
INVESTASI :
- Full Price : Rp 3.500.000,- (Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
- Earlybirth : Rp 3.250.000,- (Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
- Group : Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah),syarat minimal 3 peserta