Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2011 Updates
BANDUNG * | 16 November 2012 | Rp. 3.250.000, – (Full Fare)
Latar Belakang:
Lingkungan bisnis yang berubah tidak hanya berdampak pada antisipasi yang harus disiapkan setiap entitas bisnis dan perusahaan serta organisasi, tetapi juga perlu didukung oleh setiap bagian atau unit bagian di dalam perusahaan. Perubahan diluar dan didalam perusahaan akibat iklim persaingan yang semakin ketat, perubahan industri, ekonomi, teknologi dan berbagai hal lainnya memaksa setiap unit dalam organisasi untuk bahu-membahu membantu perusahaan dalam rangka mempertahankan dan memelihara keberlangsungan dan keberlanjutan usaha perusahaan tersebut.
Penanam modal atau investor tentunya mengharapkan investasi yang ditanamkan dalam perusahaan atau organisasi dapat terus berkembang menjadi baik seturut transparansi dan akuntabilitas yang dicerminkan dalam setiap pelaporan keuangan yang disusun oleh departemen akuntansi di dalam setiap perusahan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di dalam suatu negara.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia menyikapi hal tersebut dengan memutakhirkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK) dengan mengadopsi serta konvergensi ke arah Internasional Financial Reporting Standards (IFRS). Dengan diberlakukannya PSAK-PSAK baru 2009 dan 2010 yang berlaku efektif antara 2010 hingga 2012 di Indonesia, maka semua entitas harus menerapkan PSAK baru tersebut dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan suatu pengenalan dan pelatihan untuk PSAK-PSAK baru yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut dari implikasi penerapan pada pencatatan transaksi awal, penjurnalan, penyesuaian hingga penyusunan laporan keuangan lengkap dengan penyajian dan pengungkapan catatan atas laporan keuangan agar laporan keuangan dapat disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia (PSAK baru di 2010) ini.
Tujuan:
- Mengetahui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru di Indonesia yang Baru di 2010 dan berlaku di tahun-tahun berikutnya
- Memahami implikasi penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru di Indonesia yang Baru di 2010 dan berlaku di tahun-tahun berikutnya
- Memahami Peryataan Standar Akuntansi Keuangan menuju konvergensi Internasional Financial Reporting Indonesia
- Menerapkan dan menganalisa dampak penerapan standar akuntansi baru di Indonesia 2009 dan 2010 di tahun-tahun yang akan datang
- Menyajikan dan mengungkapkan pada laporan keuangan untuk kebijakan akuntansi 2010 dan standar akuntansi baru di Indonesia di tahun 2011 dan 2012.
Outline:
- PSAK-PSAK baru 2009 berlaku 2009 (PSAK 14 Persediaan, PSAK 26 Bunga Pinjaman, PSAK 50 & 55 Instrumen keuangan, dsb)
- PSAK-PSAK baru 2010 berlaku 2010 (PPSAK 1, dsb)
- PSAK-PSAK baru 2009 berlaku 2011 dan 2012 (PSAK 22,PSAK 4,PSAK 10,dsb)
- PSAK-PSAK baru 2010 dan Eksposure Draft
- Implikasi penerapan PSAK-PSAK baru di Indonesia
- PSAK menuju konvergensi IFRS serta IFRS dimasa mendatang
- Beberapa Standar dalam IFRS, terkait dengan Neraca dan Rugi Laba
- Beberapa Perbandingan IFRS dengan GAAP dengan PSAK
- Penerapan IFRS dan GAAP dengan PSAK
- 10. Update Standar terbaru PSAK 2009/2010 (Eksposure Draft) dalam rangka konvergensi IFRS
Target peserta:
Akuntan, Akuntan manajemen, konsultan publik, auditor, analis, investor, manajemen perusahaan, kantor akuntan publik, karyawan akuntansi keuangan, karyawan akuntansi manajemen, karyawan kebijakan akuntansi, para karyawan perusahaan bagian keuangan lainnya
Workshop Leader :
Surya Mardi Dominic
Surya Mardi Dominic, seorang profesional, praktisi dan akademisi di bidang akuntansi, audit dan pengendalian internal. Beliau lulus Pendidikan Profesional Akuntan, Sertifikasi Profesional Internal Audit dan Information System Audit, Universitas Indonesia serta kandidat Berakreditasi Akuntan Publik (CPA). Pendidikan terakhir adalah S2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan memiliki spesialisasi di bidang Manajemen Resiko dan Analisa Keuangan serta lulus sertifikasi Diploma International Financial Reporting Standard (IFRS). Selain aktif sebagai pembicara seminar dan anggota organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dosen di Universitas Padjajaran dan berbagai Universitas dan lembaga pendidikan pelatihan seminar lainnya, beliau saat ini menjabat profesional sebagai Senior Officer Financial Reporting Manager di BUMN Indonesia terdaftar pada Bursa Efek New York dan Indonesia dimana sebelumnya bekerja pada senior level di Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four terbesar.
Training Fee
- Rp. 2.750.000 ,- (REG for 3 person/more; payment before 09 Nov 2012)
- Rp. 2.950.000,- (REG before 02 Nov 2012; payment before 09 Nov 2012)
- Rp. 3.250.000 ,- (Full fare)