BEST PRACTICE IMPLEMENTASI IFRS DAN DAMPAK TERHADAP PSAK
BEST PRACTICE IMPLEMENTASI IFRS DAN DAMPAK TERHADAP PSAK
Jakarta | 1 & 2 Januari 2014 | Rp 4.450.000,- / per orang
Bandung | 6 & 7 Januari 2014 | Rp 4.450.000,- / per orang
Yogyakarta | 9 & 10 Januari 2014 | Rp 4.950.000,- / per orang
Denpasar | 13 & 14 Januari 2014 | Rp 9.950.000,- / per orang
Batam | 16 & 17 Januari 2014 | Rp 9.950.000,- / per orang
Semarang | 20 & 21 Januari 2014 | Rp 4.950.000,- / per orang
Surabaya | 23 & 24 Januari 2014 | Rp 4.950.000,- / per orang
Medan | 27 & 28 Januari 2014 | Rp 9.950.000,- / per orang
Jadwal Training 2014 Selanjutnya …
DESKRIPSI :
Banyak orang beranggapan bahwa mengelola Metering system sama dengan mengelola instrumentasi atau peralatan kilang lainnya, yang seharusnya tidaklah demikian. Metering system adalah alat ukur klas I yang digunakan untuk bertransaksi, sehingga pengelolaannya didasarkan pada filosofi “Metering system tidak boleh salah dalam melakukan pengukuran.” Sehingga pengelolaannya harus sesuai dengan standart. Fungsi-fungsi yang terlibat langsung : Fungsi Operasi, Fungsi Maintenance, Fungsi Verifikasi dan Fungsi Audit. Keempat fungsi ini harus ada dalam pengelolaan metering system. Apabila salah satu fungsi tidak ada, maka tidak ada jaminan bahwa metering system dioperasikan sesuai standart dan menghasilkan real figure, sebagaimana alat ukur kelas 1. Dalam Two Days Workshop ini, peserta akan mendapatkan sharing dari praktisi Management Metering System Peralatan Kilang tentang penjabaran fungsi operasi, maintenance, verifikasi dan fungsi audit
MANFAAT MATERING SYSTEM :
- Mempunyai hasil pengukuran dengan akurasi yang tinggi, ini ditunjukan adanya pengujian dengan prover yang repeatabilitynya pada saat proving hanya dibolehkan max 0,05 % dengan 5 run, atau 0,02 % dengan 3 run.
- Mampu menghindari adanya suatu kesalahan pengukuran yang dilakukan akibat adanya kerusakan alat yang tidak terduga sebelumnya, ini ditunjukan oleh delta MF yang dibatasi max 0,5 %.
- Dari kelebihan-kelebihan diatas metering system akan menghasilkan angka pengukuran yang yang sesungguhnya (real figure) artinya memang sebesar itulah jumlah minyak yang ditransfer, sehingga ketika dilakukan pergerakan minyak, tidak akan terjadi perbedaan angka antara pengirim dan penerima sehingga loss semu bisa di hindari.
- Memberikan rasa percaya diri ketika ada query/ komplain dari pihak konsumen berkaitan dengan perbedaan angka.
- Meningkatkan image perusahaan yang mengoperasikan metering system, karena bertransaksi dengan alat ukur yang mempunyai akurasi tinggi.
- Berdasarkan data oil loss tahun 2006 adalah 1,78 % on crude (1.972.124 bbl), terdiri dari accounted loss 0.98 (1.085.776 bbl) dan unacconted loss 0.80 % (886.347 bbl).
SYLABUS / OUT LINE :
HARI PERTAMA :
1. Introduction IFRS
- Pengertian IFRS
- Sejarah perkembangan IFRS
- Manfaat IFRS
- Hambatan implementasi IFRS
- Kondisi IFRS dimasa mendatang
2. Standard IFRS terhadap laporan keuangan perusahaan
- Balansheet
- Income Statement
- Cash Flow
- Laporan Perubahan Equitas
- Catatan Atas Laporan Keuangan
3. Perbedaan dan persamaan IFRS dengan US GAAP dan PSAK
- Perbedaan IFRS dengan US GAAP
- Perbedaan IFRS dengan PSAK
- Persamaan IFRS dengan PSAK
4. Diskusi / Sharing
HARI KEDUA :
5. IFRS Convergence Roadmap in Indonesia
- Current state convergence
- Three Pillars of Accounting
- New SAK for financial statements beginning on or after 1 January 2011
- New SAK for financial statements beginning on or after 1 January 2012
6. Organizational Impact –IFRS Conversion Beyond Accounting & Finance
7. Potential Tax Impact
8. Focus Interest :
- Presentation Of Financial Statement (IAS I)
- Statement of Cash flows (IAS 7)
- Operating Segments (IFRS 8)
- Revenue (IAS 18)
- Customers Loyalty Program (IFRIC 13)
- Fixed Assets
- Inventory
9. Diskusi / Sharing
NOTE :
DISARANKAN MEMBAWA LAP TOP UNTUK SIMULASI STUDI KASUS PROGRAM MS EXEL
METODE TRAINING
- 30 % Teori & 70 % Implementasi
- Lecture, Sharing / Diskusi Interaktif & Studi Kasus
PEMBICARA
- Agus Hery Prasetyo, Drs, Akt, MM )
- Marisi Tambunan, Drs, Akt, MH
TEMPAT & TANGGAL
- JAKARTA : 1&2 Jan/3&4 Peb/3&4 Mar/1&2 Apr/1&2 Mei/2&3 Jun/1&2 Jul/ 1&2 Agt/1&2 Sept/1&2 Okt/3&4 Nop/ 1&2 Des 2014
- BANDUNG : 6&7 Jan/6&7 Peb/6&7 Mar/ 4&5 Apr/5&6 Mei/5&6 Jun/4&5 Jul/4&5 Agt/4&5 Sept/6&&7 Okt/6&7 Nop/4&5 Des 2014
- YOGYAKARTA: 9&10 Ja/10&11 Peb/10&11 Mar/7&8 Apr/8&9 Mei/9&10 Jun/7&8 Jul/7&8 Ag/ 8&9 Sep/9&10 Ok/10&11 Nop/8&9 Des 20 14
- SEMARANG: 20&21Ja/20&21P/20&21M/17&18Ap/19&20M/19&20Jun/17&18Jul/18&19Ag/18&19Sep/20&21Ok/20&21No/18&19Des2014
- SURABAYA: 23&24J/24&25Pe/24&25M/21&22Ap/22&23M/23&24Jun/21&22Jul/21&22Ag/22&23Sep/23&24Ok/24&25No/22&23Des2014
- DENPASAR: 13&14J/13&14P/13&14M/10&11Ap/12&13M/12&13Jun/10&11Jul/11&12Ag/11&12Sep/13&14Ok/13&1 No /11&12 Des14
- BATAM: 16&17J/17&18P/17&18M/14&15Ap/15&16Mei/16&17Jun/14&15Jul/14&15Ag/15&16Sep/16&17Ok/17&18No/15&16Des2014
- MEDAN: 27&28J/27&28P/27&28M/24&25Ap/26&27Mei/26&27Jun/.24&25Jul/25&26Ag/25&26Sep/27&28Ok/27&28No/25&26De2014
INVESTASI 2014
INVESTASI ( JAKARTA & BANDUNG )
- Pembayaran sebelum H – 14 ( Early Bird Price ), Rp 3.950.000,- / per orang
- Pembayaran sebelum H – 7, Rp 4.250.000,– / per orang-
- Pembayaran sesudah H – 7 ( Full Fare ) Rp 4.450.000,- / per orang
INVESTASI ( YOGYA, SEMARANG & SURABAYA )
- Pembayaran sebelum H – 14 ( Early Bird Price ), Rp 4.450.000,- / per orang
- Pembayaran sebelum H – 7, Rp 4.750.000,– / per orang-
- Pembayaran sesudah H – 7 ( Full Fare ) Rp 4.950.000,- / per orang
INVESTASI ( DENPASAR, BATAM & MEDAN )
- Pembayaran sebelum H – 14 ( Early Bird Price ), Rp 9.450.000,- / per orang
- Pembayaran sebelum H – 7, Rp 9.750.000,– / per orang-
- Pembayaran sesudah H – 7 ( Full Fare ) Rp 9.950.000,- / per orang
TEMPAT
- Jakarta : Hotel Oasis Amir
- Bandung : Hotel Perdana Wisata
- Yogya : Hotel Ibis Malioboro
- Semarang : Hotel Ibis
- Surabaya : Hotel Tunjungan
- Denpasar : Hotel Grand Mega
- Medan : Hotel Harris
- Batam : Hotel Harris
BONUS
- Travel Bag ( Apabila jumlah peserta minimal 4 orang )
- Flash Disk Materi
- Gratis Konsultasi via email / yahoo messenger selama 1 ( satu ) bulan